Selasa, 24 Januari 2012
Jika Al Qur`an Bisa Bicara
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." (QS Al A'raaf [7] : 36).
Bila Al Qur'an bisa bicara !
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku.Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci.Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari.Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hariSetelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.
Sekarang engkau telah dewasa...Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmuKadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV.Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah)Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawiTidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu.Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu. Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu.Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikanEngkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga.Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk.Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari.Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali.Itupun hanya beberapa lembar dariku.Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu.Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba.Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya.Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktuApabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...Di kuburmu nanti....Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.Yang akan membantu engkau membela diri.Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu.Dari perjalanan di alam akhirat.Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu.Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari.Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci.Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui.Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu. Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah aku kembali...Baca dan pelajari lagi aku....Setiap datangnya pagi dan sore hari.Seperti dulu....dulu sekali...Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...Di surau kecil kampungmu yang damai.
Jangan aku engkau biarkan sendiri....Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Kiriman: Epy
izzaturrahman2001@yahoo.com Kuningan
sumber : eramuslim
Kamis, 12 Januari 2012
Manfaat Jeruk Nipis
Meski berukuran kecil, tapi ternyata jeruk nipis memiliki manfaat yang tidak "kecil" lho! Ada banyak khasiat yang bisa didapat dari buah asam ini. Mungkin selama ini banyak orang mengira kalau jeruk nipis hanya berguna untuk menghilangkan bau amis, atau campuran penyedap makanan. Hmm, jangan salah! Buah ini juga punya banyak manfaat untuk kecantikan dan kesehatan. Ingin tahu manfaat dari buah yang banyak air dan vitamin C yang tinggi ini? Yuk, cari tahu disini:
- Air yang berasal dari daging buah ini dikenal sanggup membuat pori-pori mengecil serta merapatkannya. Ia juga mampu menghilangkan kelebihan lemak pada jenis kulit berminyak. Cara penggunaannya adalah dengan mengoleskan daging jeruk nipis pada kulit wajah. Terutama di daerah sekitar hidung dan pipi yang pori-porinya terlihat besar.
- Pengelupasan kulit mati. Sel kulit mati membuat kulit wajah menjadi kasar dan tampak kusam. Untuk menghaluskan kulit, caranya mudah saja, gosokkan air perasan lemon yang telah dicampurkan dengan satu sendok makan gula.
- Memudarkan kerutan. Lemon berguna juga untuk memudarkan kerutan wajah. Rebus setengah cangkir susu yang dicampur dengan tiga sendok makan jus lemon. Diamkan sebentar untuk mendinginkan campuran, saat campuran masih terasa hangat, balurkan pada seluruh wajah dan leher. Diamkan selama 10 menit, setelahnya, bilas wajah dengan air dingin, untuk menutup kembali pori-pori.
- Mencerahkan. Kandungan lemon kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk mencerahkan wajah. Bagi lemon menjadi dua, lalu usapkan setengah potongan lemon pada wajah selama lima hingga sepuluh menit. Lalu bilaslah wajah menggunakan air dingin. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan perawatan tersebut setiap hari.
- Melembabkan. Kulit yang kering terlihat kusam dan bersisik. Untuk melembabkannya, campur satu buah lemon yang telah dijus dengan dua sendok makan minyak zaitun, lalu pulaskan pada wajah dan tubuh. Diamkan campuran pada kulit selama lima hingga sepuluh menit. Setelahnya, bilas dengan air hangat.
- Jeruk nipis berkhasiat untuk memutihkan dan menghaluskan kulit. Caranya adalah dengan mengusapkan potongan jeruk nipis pada wajah dan kulit bagian tubuh lainnya yang terlihat kusam atau kasar.Niscaya kulit Anda akan menjadi lebih putih dan lebih halus.
- Sehabis Melahirkan. Satu sendok makan kapur sirih ditambah 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 butir perasan jeruk nipis kampung, di aduk sampai rata, balurkan pada perut. Lakukan selama 3 bulan tiap hari sehabis mandi agar perut terhindar dari keriput, tetap halus dan kempis seperti sediakala.
- Memutihkan dan menguatkan kuku. Rendam tangan dan kuku selama 5 menit dalam satu cangkir air hangat yang telah dicampur setengah buah perasaan lemon. Tahap selanjutnya, gosokkan kuku dengan irisan lemon. Lalu rendam kembali tangan dalam air dingin. Lemon menjadikan kuku lebih kuat dan membuat kuku lebih putih.
- Untuk jenis rambut berminyak yang biasanya cepat kotor, cucilah dengan air hangat yang telah dicampur perasan air jeruk nipis. Hasilnya selain tak cepat kotor, rambut akan menjadi lebih halus dan lembut kemilau.Untuk menghilangkan ketombe gunakan air perasan jeruk nipis pada kulit kepala. Biarkan kering selama 20 sampai 30 menit, lalu dikeramas. Lakukan dua sampai tiga kali.
- Selain untuk kecantikan, jeruk nipis juga berguna sebagai sarana relaksasi. Ketegangan pada otot tangan, kaki ataupun bagian-bagian tubuh lainnya bisa dikurangi dengan menggosokkan bagian yang pegal dengan perasan jeruk nipis plus sedikit air. Atau bisa juga dengan merendam bagian yang pegal di air perasan buah jeruk yang telah ditambah air hangat di dalam ember kecil.
- Bagi yang punya masalah dengan bau badan, maka terapi jeruk nipis patut juga dicoba. Caranya adalah potong jeruk nipis yang cukup besar menjadi 2 bagian, olesi bagian irisan dengan kapur sirih tipis-tipis. Oleska ke ketiak setelah mandi, biarkan selama 5 menit lalu bilas, lakukan tiap pagi dan sore.
- Bagi yang ingin terlihat ramping, khasiat jeruk nipis juga dapat dicoba. Setiap pagi, siang dan malam, cobalah minum perasan air jeruk nipis dengan campuran air dan sedikit gula. Dengan cara ini, kerampingan Anda akan terjaga.
Sabtu, 07 Januari 2012
Surat Cinta dari Manusia-Manusia yang Malamnya Penuh Cinta
Kami tujukan kepada : Insan yang tersia-sia malamnya
Wahai orang-orang yang terpejam matanya, Perkenankanlah kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah, sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari surga.
Wahai orang-orang yang terlelap, Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena,menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya. Aduhai kau sangat menikmatinya.
Wahai orang-orang yang terlena, Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu !! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu !! Kami adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam." Sudahkah kau dengar tadi ? Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang mendirikan sholat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.
Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta, Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Hurairah, Periwayat Hadist. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tak terperi. Penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau ? Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri. Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami selesai mendirikan sholat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu ? Pedulikah kau pada keluargamu ? Adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka ? Sekedar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu ?
Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, " Nuruddin itu kecanduan sholat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar." Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, " Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan". Aku tersenyum, mereka memang benar. Kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan sholat-sholat malamku yang penuh kekhusyu'an. Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku ? Dialah Istriku tercinta, Khotun binti Atabik. Dia adalah istri shalehah di mataku, terlebih di mata Alloh. Malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan.
Gemerisik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang. Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Alloh, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirulloh, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya. Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di sepertiga malamnya.
Wahai orang-orang yang terbuai, Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqso, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, Sholahuddin Al-Ayyubi. Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang Panglima yang selalu menjaga sholat berjama'ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Alqur'an yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. Saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terlena, Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan Konstantinopel ? Akulah orang dibalik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku. Namun tahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya. Dan saat malam tiba, kami laksanakan sholat malam dan munajat penuh harap akan pertolongan-Nya. Jika Alloh memberikan kematian kepada kami pada siang hari disaat kami berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujung kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Alloh temukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam kami.
Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya, Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan ? Mereka sangat merindukan air yang keluar dari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan Sholat Istisqo yang langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turut serta di sana, Malik bin Dinar, Atho' As-Sulami, Tsabit Al-Bunani. Sholat dimulai, dua rakaat pun usai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah. Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada tanda-tanda hujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu tertahan di langit ? Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini ? Sholat demi sholat Istisqo didirikan, namun hujan tak kunjung datang.
Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuah masjid. Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk sholat Istisqo sendirian, dua orang terpandang itu mengamati gerak gerikku. Setelah sholat, dengan penuh kekhusyu'an kutengadahkan tanganku ke langit, seraya berdo'a : "Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yang berkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikitpun kekuasaan-Mu. Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis ? Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang ? Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi kami hujan secepatnya." Lalu apa gerangan yang terjadi ? Angin langsung datang bergemuruh dengan cepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar do'a seorang pelayan ini. Do'aku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lama merindukannya.
Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terheran-heran dan kau pasti juga heran bukan ? Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa karena doaku yang makbul dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terpejam, Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku, Imam Nawawi. Suatu hari muridku menanyakan kepadaku, bagaimana aku bisa menciptakan berbagai karya yang banyak ? Kapan aku beristirahat, bagaimana aku mengatur tidurku ? Lalu kujelaskan padanya, "Jika aku mengantuk, maka aku hentikan sholatku dan aku bersandar pada buku-bukuku sejenak. Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan ibadahku." Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh akal sehatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau bisa menikmati karya-karyaku.
Wahai orang-orang yang tergoda, Begitu kuatkah syetan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur pulas ? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di tengkuk lehermu !! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, "Hai manusia, Engkau masih punya malam panjang, karena itu tidurlah !!". Hei, Sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya ! Syetan itu berbohong kepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Alloh, maka akan lepas ikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir, sholatlah, sholat seperti kami, maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.
Wahai orang-orang yang masih terlelap, Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan ? Masihkah ? Adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat ? Tidakkah kau tahu, bahwa Alloh turun ke langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata, "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni. Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah.
Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia, Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada artinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap ? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya ? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu. Semoga Alloh mempertemukan kita di sana, di surga-Nya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Semoga...
Wassalamu'alaykum warohmatulloohi wabarokaatuh,
(Manusia-Manusia Malam)
tary_a2n hasanah"
tary_a2nhasanah@yahoo.com
Wahai orang-orang yang terpejam matanya, Perkenankanlah kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah, sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari surga.
Wahai orang-orang yang terlelap, Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena,menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya. Aduhai kau sangat menikmatinya.
Wahai orang-orang yang terlena, Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu !! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu !! Kami adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya di surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam." Sudahkah kau dengar tadi ? Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang mendirikan sholat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.
Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta, Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Hurairah, Periwayat Hadist. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tak terperi. Penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau ? Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri. Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami selesai mendirikan sholat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu ? Pedulikah kau pada keluargamu ? Adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka ? Sekedar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu ?
Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, " Nuruddin itu kecanduan sholat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar." Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, " Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan". Aku tersenyum, mereka memang benar. Kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan sholat-sholat malamku yang penuh kekhusyu'an. Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku ? Dialah Istriku tercinta, Khotun binti Atabik. Dia adalah istri shalehah di mataku, terlebih di mata Alloh. Malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan.
Gemerisik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang. Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Alloh, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirulloh, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya. Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di sepertiga malamnya.
Wahai orang-orang yang terbuai, Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqso, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, Sholahuddin Al-Ayyubi. Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang Panglima yang selalu menjaga sholat berjama'ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Alqur'an yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. Saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terlena, Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan Konstantinopel ? Akulah orang dibalik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku. Namun tahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya. Dan saat malam tiba, kami laksanakan sholat malam dan munajat penuh harap akan pertolongan-Nya. Jika Alloh memberikan kematian kepada kami pada siang hari disaat kami berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujung kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Alloh temukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam kami.
Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya, Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan ? Mereka sangat merindukan air yang keluar dari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan Sholat Istisqo yang langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turut serta di sana, Malik bin Dinar, Atho' As-Sulami, Tsabit Al-Bunani. Sholat dimulai, dua rakaat pun usai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah. Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada tanda-tanda hujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu tertahan di langit ? Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini ? Sholat demi sholat Istisqo didirikan, namun hujan tak kunjung datang.
Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuah masjid. Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk sholat Istisqo sendirian, dua orang terpandang itu mengamati gerak gerikku. Setelah sholat, dengan penuh kekhusyu'an kutengadahkan tanganku ke langit, seraya berdo'a : "Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba-Mu yang berkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikitpun kekuasaan-Mu. Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis ? Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang ? Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi kami hujan secepatnya." Lalu apa gerangan yang terjadi ? Angin langsung datang bergemuruh dengan cepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar do'a seorang pelayan ini. Do'aku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lama merindukannya.
Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terheran-heran dan kau pasti juga heran bukan ? Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa karena doaku yang makbul dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terpejam, Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku, Imam Nawawi. Suatu hari muridku menanyakan kepadaku, bagaimana aku bisa menciptakan berbagai karya yang banyak ? Kapan aku beristirahat, bagaimana aku mengatur tidurku ? Lalu kujelaskan padanya, "Jika aku mengantuk, maka aku hentikan sholatku dan aku bersandar pada buku-bukuku sejenak. Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan ibadahku." Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh akal sehatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau bisa menikmati karya-karyaku.
Wahai orang-orang yang tergoda, Begitu kuatkah syetan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur pulas ? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di tengkuk lehermu !! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, "Hai manusia, Engkau masih punya malam panjang, karena itu tidurlah !!". Hei, Sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya ! Syetan itu berbohong kepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Alloh, maka akan lepas ikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir, sholatlah, sholat seperti kami, maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.
Wahai orang-orang yang masih terlelap, Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan ? Masihkah ? Adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat ? Tidakkah kau tahu, bahwa Alloh turun ke langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata, "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni. Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah.
Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia, Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada artinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap ? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya ? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu. Semoga Alloh mempertemukan kita di sana, di surga-Nya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Semoga...
Wassalamu'alaykum warohmatulloohi wabarokaatuh,
(Manusia-Manusia Malam)
tary_a2n hasanah"
tary_a2nhasanah@yahoo.com
Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:
LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Apa Salahnya Menangis?
Apa salahnya menangis, jika memang dengan menangis itu manusia menjadi sadar. Sadar akan kelemahan-kelemahan dirinya, saat tiada lagi yang sanggup menolongnya dari keterpurukan selain Allah Swt. Kesadaran yang membawa manfaat dunia dan akhirat. Bukankah kondisi hati manusia tiada pernah stabil? Selalu berbolak balik menuruti keadaan yang dihadapinya. Ketika seseorang menghadapi kebahagiaan maka hatinya akan gembira dan saat dilanda musibah tidak sedikit orang yang putus asa bahkan berpaling dari kebenaran.
Sebagian orang menganggap menangis itu adalah hal yang hina, ia merupakan tanda lemahnya seseorang. Bangsa Yahudi selalu mengecam cengeng ketika anaknya menangis dan dikatakan tidak akan mampu melawan musuh-musuhnya. Para orang tua di Jepang akan memarahi anaknya jika mereka menangis karena dianggap tidak tegar menghadapi hidup. Menangis adalah hal yang hanya dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai prinsip hidup.
Bagi seorang muslim yang mukmin, menangis merupakan buah kelembutan hati dan pertanda kepekaan jiwanya terhadap berbagai peristiwa yang menimpa dirinya maupun umatnya. Rasulullah Saw meneteskan air matanya ketika ditinggal mati oleh anaknya, Ibrahim. Abu Bakar Ashshiddiq ra digelari oleh anaknya Aisyah ra sebagai Rojulun Bakiy (Orang yang selalu menangis).
Beliau senantiasa menangis, dadanya bergolak manakala sholat dibelakang Rasulullah Saw karena mendengar ayat-ayat Allah. Abdullah bin Umar suatu ketika melewati sebuah rumah yang di dalamnya ada sesorang sedang membaca Al Qur’an, ketika sampai pada ayat: “Hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam” (QS. Al Muthaffifin: 6). Pada saat itu juga beliau diam berdiri tegak dan merasakan betapa dirinya seakan-akan sedang menghadap Robbnya, kemudian beliau menangis. Lihatlah betapa Rasulullah Saw dan para sahabatnya benar-benar memahami dan merasakan getaran-getaran keimanan dalam jiwa mereka. Lembutnya hati mengantarkan mereka kepada derajat hamba Allah yang peka.
Bukankah diantara tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan pada hari dimana tiada naungan kecuali naungan Allah adalah orang yang berdoa kepada Robbnya dalam kesendirian kemudian dia meneteskan air mata? Tentunya begitu sulit meneteskan air mata saat berdo'a sendirian jika hati seseorang tidak lembut. Yang biasa dilakukan manusia dalam kesendiriannya justru maksiat. Bahkan tidak sedikit manusia yang bermaksiat saat sendiri di dalam kamarnya seorang mukmin sejati akan menangis dalam kesendirian dikala berdo'a kepada Tuhannya. Sadar betapa berat tugas hidup yang harus diembannya di dunia ini.
Di zaman ketika manusia lalai dalam gemerlap dunia, seorang mukmin akan senantiasa menjaga diri dan hatinya. Menjaga kelembutan dan kepekaan jiwanya. Dia akan mudah meneteskan air mata demi melihat kehancuran umatnya. Kesedihannya begitu mendalam dan perhatiannya terhadap umat menjadikannya orang yang tanggap terhadap permasalahan umat. Kita tidak akan melihat seorang mukmin bersenang-senang dan bersuka ria ketika tetangganya mengalami kesedihan, ditimpa berbagai ujian, cobaan, dan fitnah. Mukmin yang sesungguhnya akan dengan sigap membantu meringankan segala beban saudaranya. Ketika seorang mukmin tidak mampu menolong dengan tenaga ataupun harta, dia akan berdoa memohon kepada Tuhan semesta alam.
Menangis merupakan sebuah bentuk pengakuan terhadap kebenaran. “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) seraya berkata: “Ya Robb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad)”. (QS. Al Maidah: 83).
Ja’far bin Abdul Mutholib membacakan surat Maryam ayat ke-16 hingga 22 kepada seorang raja Nasrani yang bijak. Demi mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, bercucuranlah air mata raja Habsyah itu. Ia mengakui benarnya kisah Maryam dalam ayat tersebut, ia telah mengenal kebenaran itu dan hatinya yang lembut menyebabkan matanya sembab kemudian menangis. Raja yang rindu akan kebenaran benar-benar merasakannya.
Orang yang keras hatinya, akan sulit menangis saat dibacakan ayat-ayat Allah. Bahkan ketika datang teguran dari Allah sekalipun ia justru akan tertawa atau malah berpaling dari kebenaran. Sehebat apapun bentuk penghormatan seorang tokoh munafik Abdullah bin Ubay bin Salul kepada Rasulullah Saw, sedikit pun tidak berpengaruh pada hatinya. Ia tidak peduli ketika Allah Swt mengecam keadaan mereka di akhirat nanti, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan neraka yang paling bawah. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapatkan seorang penolongpun bagi mereka”. (QS. An Nisa’: 145)
Barangkali di antara kita yang belum pernah menangis, maka menangislah disaat membaca Al Qur’an, menangislah ketika berdo'a di sepertiga malam terakhir, menangislah karena melihat kondisi umat yang terpuruk, atau tangisilah dirimu karena tidak bisa menangis ketika mendengar ayat-ayat Allah. Semoga hal demikian dapat melembutkan hati dan menjadi penyejuk serta penyubur iman dalam dada. Ingatlah hari ketika manusia banyak menangis dan sedikit tertawa karena dosa-dosa yang diperbuatnya selama di dunia. “Maka mereka sedikit tertawa dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan”. (QS At Taubah: 82).
Jadi apa salahnya menangis?.
Herman Susilo
pr@ydsf.or.id
sumber : eramuslim
Sebagian orang menganggap menangis itu adalah hal yang hina, ia merupakan tanda lemahnya seseorang. Bangsa Yahudi selalu mengecam cengeng ketika anaknya menangis dan dikatakan tidak akan mampu melawan musuh-musuhnya. Para orang tua di Jepang akan memarahi anaknya jika mereka menangis karena dianggap tidak tegar menghadapi hidup. Menangis adalah hal yang hanya dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai prinsip hidup.
Bagi seorang muslim yang mukmin, menangis merupakan buah kelembutan hati dan pertanda kepekaan jiwanya terhadap berbagai peristiwa yang menimpa dirinya maupun umatnya. Rasulullah Saw meneteskan air matanya ketika ditinggal mati oleh anaknya, Ibrahim. Abu Bakar Ashshiddiq ra digelari oleh anaknya Aisyah ra sebagai Rojulun Bakiy (Orang yang selalu menangis).
Beliau senantiasa menangis, dadanya bergolak manakala sholat dibelakang Rasulullah Saw karena mendengar ayat-ayat Allah. Abdullah bin Umar suatu ketika melewati sebuah rumah yang di dalamnya ada sesorang sedang membaca Al Qur’an, ketika sampai pada ayat: “Hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam” (QS. Al Muthaffifin: 6). Pada saat itu juga beliau diam berdiri tegak dan merasakan betapa dirinya seakan-akan sedang menghadap Robbnya, kemudian beliau menangis. Lihatlah betapa Rasulullah Saw dan para sahabatnya benar-benar memahami dan merasakan getaran-getaran keimanan dalam jiwa mereka. Lembutnya hati mengantarkan mereka kepada derajat hamba Allah yang peka.
Bukankah diantara tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan pada hari dimana tiada naungan kecuali naungan Allah adalah orang yang berdoa kepada Robbnya dalam kesendirian kemudian dia meneteskan air mata? Tentunya begitu sulit meneteskan air mata saat berdo'a sendirian jika hati seseorang tidak lembut. Yang biasa dilakukan manusia dalam kesendiriannya justru maksiat. Bahkan tidak sedikit manusia yang bermaksiat saat sendiri di dalam kamarnya seorang mukmin sejati akan menangis dalam kesendirian dikala berdo'a kepada Tuhannya. Sadar betapa berat tugas hidup yang harus diembannya di dunia ini.
Di zaman ketika manusia lalai dalam gemerlap dunia, seorang mukmin akan senantiasa menjaga diri dan hatinya. Menjaga kelembutan dan kepekaan jiwanya. Dia akan mudah meneteskan air mata demi melihat kehancuran umatnya. Kesedihannya begitu mendalam dan perhatiannya terhadap umat menjadikannya orang yang tanggap terhadap permasalahan umat. Kita tidak akan melihat seorang mukmin bersenang-senang dan bersuka ria ketika tetangganya mengalami kesedihan, ditimpa berbagai ujian, cobaan, dan fitnah. Mukmin yang sesungguhnya akan dengan sigap membantu meringankan segala beban saudaranya. Ketika seorang mukmin tidak mampu menolong dengan tenaga ataupun harta, dia akan berdoa memohon kepada Tuhan semesta alam.
Menangis merupakan sebuah bentuk pengakuan terhadap kebenaran. “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) seraya berkata: “Ya Robb kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur’an dan kenabian Muhammad)”. (QS. Al Maidah: 83).
Ja’far bin Abdul Mutholib membacakan surat Maryam ayat ke-16 hingga 22 kepada seorang raja Nasrani yang bijak. Demi mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, bercucuranlah air mata raja Habsyah itu. Ia mengakui benarnya kisah Maryam dalam ayat tersebut, ia telah mengenal kebenaran itu dan hatinya yang lembut menyebabkan matanya sembab kemudian menangis. Raja yang rindu akan kebenaran benar-benar merasakannya.
Orang yang keras hatinya, akan sulit menangis saat dibacakan ayat-ayat Allah. Bahkan ketika datang teguran dari Allah sekalipun ia justru akan tertawa atau malah berpaling dari kebenaran. Sehebat apapun bentuk penghormatan seorang tokoh munafik Abdullah bin Ubay bin Salul kepada Rasulullah Saw, sedikit pun tidak berpengaruh pada hatinya. Ia tidak peduli ketika Allah Swt mengecam keadaan mereka di akhirat nanti, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan neraka yang paling bawah. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapatkan seorang penolongpun bagi mereka”. (QS. An Nisa’: 145)
Barangkali di antara kita yang belum pernah menangis, maka menangislah disaat membaca Al Qur’an, menangislah ketika berdo'a di sepertiga malam terakhir, menangislah karena melihat kondisi umat yang terpuruk, atau tangisilah dirimu karena tidak bisa menangis ketika mendengar ayat-ayat Allah. Semoga hal demikian dapat melembutkan hati dan menjadi penyejuk serta penyubur iman dalam dada. Ingatlah hari ketika manusia banyak menangis dan sedikit tertawa karena dosa-dosa yang diperbuatnya selama di dunia. “Maka mereka sedikit tertawa dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan”. (QS At Taubah: 82).
Jadi apa salahnya menangis?.
Herman Susilo
pr@ydsf.or.id
sumber : eramuslim
Rabu, 04 Januari 2012
Bangsa Kehilangan Rasa Malu
Ibarat mobil remnya sudah blong. Tak ada lagi cara menghentikan laju mobil. Sedangkan sopirnya terus menekan pedal gas. Kencang. Tidak peduli mobil menabrak apa saja dan siapa saja didepannya. Menghancurkan apa saja. Sopir terus menginjak pedal gas, sampai mobil hancur lebur berkeping, dan sopirnya mati. Baru berhenti.
Itulah kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini. Terus melaju tanpa batas. Terus berlari kencang, tanpa kendali. Melesat bagai meteor. Karena tidak ada lagi rasa "khauf"(takut). Rasa takut sudah pupus. Diganti dengan keinginan dan ambisi terhadap kenikmatan duniawi. Indonesia seperti dikatakan oleh Busyro Muqaddas, sebagai : "Bangsa hedonis".
Keserakahan, ketakamakan, kemaksiatan, kesesatan, kedurhakaan, dan segala penyimpangan menjadi "aqidah"mereka. Tidak ada lagi aturan hidup yang menjadi pegangan. Agama (Islam) yang mereka anut, sudah mereka tinggalkan.
Padahal, sekarang di seluruh daratan Eropa, perayaan Natal dan Tahun Baru, di tengah lelehan salju Desember yang beku, kehidupan mereka sangat buram. Satu-satunya negara yang rakyatnya masih mampu berbelanja dan merayakan Natal dan Tahun Baru, hanyalah Jerman.
Selebihnya, negara-negara di zona Eropa, rakyatnya hanya duduk di depan tungku pemanas di rumahnya. Sambil merenungi kehidupan mereka yang bangkrut. Mereka yang menjadikan "Tuhannya" kenikmatan dunia sudah berakhir.
Negara yang paling tua lahirnya imperialisme dan kapitalisme yaitu Portugal dan Spanyol, serta tempat lahirnya kapitalisme (demokrasi) paling tua, Yunani, sudah jatuh tersungkur, masuk ke jurang kemiskinan, tidak akan bangkit selamanya. Negara-negara sekuler yang menuhankan kenikmatan materi dan duniawi itu, sekarang hanya dapat merenungi nasibnya. Separuh rakyatnya menganggur, dan kehilangan pekerjaan, akibat krisis utang dan ekonomi. Bukan hanya itu. Uni Eropa terancam bubar.
Mata uang uero sudah tidak lagi layak menjadi alat tukar. Negara-negara zone euro ingin kembali ke mata uang mereka masing-masing. Ini semua menjadi indikator tempat lahirnya bagi para pemuja syahwat dan kenikmatan sudah tamat. Kanselir Jerman, Angela Merkel, sudah tidak mungkin mau melakukan "bail out" bagi negara-negara Eropa yang sudah miskin. Angela Merkel yang berjanji mau menggelontorkan dananya sebesar 400 miliar euro, akhirnya meninggalkan janjinya itu, karena Merkel harus berhadapan dengan rakyatnya.
Bandingkan. Indonesia yang "income" perkapita rakyatnya masih dibawah $ 1000 dollar, saat merayakan Natal dan Tahun Baru, melebihi negara-negara yang maju, yang"income" perkapitanya sudah lebih $ 10.000 dolar.
Pesta kembang api membahana diangkasa menyambut tahun baru Masehi. Di kampung yang miskin di pinggiran Jakarta, rakyat yang membakar petasan tak henti-henti. Memekakkan telinga. Hiburan yang disuguhkan menyambut tahun baru, sangat luar biasa, dari pusat ibukota sampai kampung-kampung di Padeglang, yang dekat dengan gunungpun menyambut tahun baru. Dari pesta yang diiringi orkes dangdut dengan penyanyi mesum, sampai hotel-hotel yang mewah, tempat peristirahatan semuanya menyambut tahun baru Masehi.
Tentu yang mengherankan dari mana uang yang mereka dapatkan itu? Begitu banyak orang yang dengan "enteng"membuang uang mereka, hanya sekadar merayakan Natal dan Tahun Baru. Apakah mereka yang merayakan Tahun Baru, itu adalah para pekerja keras yang sukses, dan orang-orang yang benar-benar berduit? Inilah pertanyaan kunci. Untuk melihat kehidupan bangsa ini secara anatomis?
Sebenarnya, ekonomi Indonesia tumbuh diatas 6,5 persen, hanya faktor konsumsi di dalam negeri. Bukan karena meningkatnya eksport dan perdagangan luar negeri. Artinya, setiap bulan puluhan ribu mobil yang terjual, setiap bulan ratusan ribu motor yang terjual, setiap bulan ratusan rumah estate dan apartemen yang terjual, semuanya dengan kredit.
Hotel-hotel terus tumbuh pesat dengan tingkat hunian yang tinggi, resort-resort tempat istirahat orang kaya terus dibangun, ritel dari manca negara terus merambah sampai ke kampung-kampung, yang menghancurkan pedagang kecil, dan pembelinya terus meningkat.
Barang kebutuhan sekunder terus membanjiri pasar, dan tidak sepi pembeli. Karena itu, kemudian pihak asing, meningkatkan status "grade investment" bagi Indonesia. Artinya, negara yang tetap aman menaruh kapital dan modal. Indonesia dianggap aman untuk membayar utang.
Tetapi, jangan lupa bahwa negeri ini, negeri yang bangsanya sudah kehilangan rasa malu. Negeri yang yang pemimpin dan rakyatnya urat malunya putus.
Lihat, negeri ini yang menganut sistem ideologi Pancasila, korupsi sudah menjadi "habit" para penyelenggara negara dan pejabat publik. Korupsi seperti sudah seperti penyakit yang tidak mungkin lagi dapat diberantas. Ibaratnya seperti penyakit kanker stadium empat, yang menyerang otak manusia. Kemaksiatan dan dosa sudah menjadi "hobi" di negeri ini.
Bandingkan dengan Cina yang atheis, koruptor dihukum mati. Sedangkan di Indonesia para koruptor mendapatkan remisi (potongan hukuman). Vonis hukumannyapun ringan, dan masih diberi remisi. Karena itu, Indonesia menjadi surga para koruptor. Di Malaysia "ruswah" (sogok/suap), tidak begitu nampak. Di Indonesia. Segala urusan harus menggunakan "ruswah". Mengurus orang matipun di Indonesia masih harus menggunakan "ruswah".
Mengapa seluruh asset bangsa ini sekarang dikuasai Cina? Karena pejabat Indonesia sudah dapat ditakar oleh orang Cina, berapa "ruswah" yang harus dibayar kepada mereka untuk izin dan proyek? Di Malaysia sekecil apapun membawa barang "haram" narkotik, digantug, tanpa basa-basi. Terhadap siapapun. Di Indonesia yang mempunyai pabrik narkoba yang memproduksi berton-ton narkotik, bisa bebas dan menjalankan lagi bisnisnya. Barang buktinya bisa dijual.
Bandingkan, di Indonesia, banyak anak tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka ke sekolah lebih tinggi, karena mereka tidak dapat membayar uang sekolah/kuliah, karena orang tuanya miskin.
Di Cina, sejak zamannya Deng Xiao Ping, setiap tahunnya 100.000 mahasiswa di kirim sekolah ke Eropa dan Amerika. Malaysia setiap tahunnya 50.000 mahasiswa di kirim ke Eropa, Amerika, Jepang, dan Timur Tengah.
Sehingga, sekarang Cina dan Malaysia menjadi negara maju, dan sudah banyak orang yang bergelar doktor. Sedangkan di Indonesia, uang negara (RABN), banyak habis digunakan untuk plesiran pejabat dan anggota DPR, yang melakukan "Studi banding", yang tidak jelas hasilnya.
Perhatikan, negara agraris yang luas wilayahnya, melebihi daratan Eropa, seluruh kebutuhan pangan dan buah-buahan harus diimport. Mengapa? Karena import itu, dapat menambahkan tebalnya kantong bagi para pejabat, dan kroni-kroninya. Padahal, Kementerian Pertanian itu, dua periode dipimpin seorang menteri dari partai dakwah, yang konon mempunyai kepedulian kepada rakyat. Petani semakin jembel dan marginal. Menyedihkan.
Di kementerian kehakiman hukum dan hak-hak asasi menusia, pelanggaran terhadap HAM, terus berlangsung. Orang yang dibunuh polisi semakin banyak. Termasuk mereka yang dituduh teroris. Tempat rehabilitasi dan tahanan seperti penjara, justeru menjadi pusat peredaran narkoba. Dari dulu sampai sekerang. Kementerian Tenaga Kerja, setiap hari hanya menerima laporan kasus-kasus pemerkosaan tkw yang terlantar di luar negeri. Masih banyak lagi kasus lainnya. Tetapi, melihat semua itu pejabat tidak ada rasa malunya.
Malu sama dengan "haya" yang berasal dari kata "hayatun"yang berarti kehidupan. Ibnu Qayyim, mengatakan, "Orang yang sudah tidak memiliki rasa malu, berarti orang itu sudah mati". Perbuatan dosa dan maksiat itu, menghilangan rasa malu. Bukan hanya menghilangkan rasa malunya kepada sesama manusia, tetapi juga rasa malunya terhadap Allah Azza Wa Jalla.
Di seluruh Indonesia, jutaan orang keluar rumah sejak sebelum Ashar, hingga dini hiri, tanpa melaksanakan shalat, menyambut tahun baru Masehi. Masjid kosong melompong. Shalat Subuh jamaahnya tinggal beberapa gelintir. Menyambut tahun baru Masehi, berbanding lurus dengan melakukan kemaksiatan terhadap Allah Rabbu Alamin secara kolektif.
Seorang Ketua MUI Jawa Timur, mengatakan, bahwa di Pantai Kenjeran, Surabaya, berserakan "kondom", usai perayaan Tahun Baru. Entah di Jakarta.
Bangsa Indonesia, para pemimpinnya dari atas sampai bawah, sudah kehilangan rasa malu. Tidak malu berbuat salah dan dosa terhadap manusia dan Allah Rabbul Alamin. Rakyatnya ikut pula terjerumus ke dalam kehidupan materialisme yang memperbudak mereka. Semuanya membuat hilangnya rasa malu.
Manusia yang sudah tidak mempunyai rasa malu akan menjadi sampah kehidupan. Tidak ada gunanya. Mereka akan berbuat apa saja, sesuai dengan kemauannya, yang didorong naluri syahwatnya. Wallahu'alam.
Minggu, 01 Januari 2012
Nutrisi Peningkat Daya Otak
Kita perlu tahu makanan apa saja yang dapat meningkatkan memori otak dan memberikan dorongan pada daya kerja otak. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Sumber
http://www.facebook.com/rismadianistianah/ , http://www.seputarduniawanita.com/2011/07/10-makanan-terbaik-untuk-otak.html
1. Ikan
Ikan secara keseluruhan sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk otak . Ikan penuh dengan Omega-3, yang merupakan asam lemak yang sangat bermanfaat bagi tubuh dalam berbagai aspek. Makan satu porsi ikan seminggu dapat mengurangi satu peluang untuk mendapatkan penyakit Alzheimer. Asam lemak ini membantu fungsi otak karena mereka melapisi neuron yang kadang-kadang memiliki lapisan asam lemak kaku karena kandungan yang tinggi dari kolesterol dan lemak jenuh dalam tubuh. Omega-3 akan melapisi neuron dengan lemak baik, yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan mudah di seluruh otak. Omega-3 juga menyediakan lebih banyak oksigen ke otak, serta memungkinkan seseorang untuk menyimpan informasi baru sementara masih mengingat informasi lama. Ikan terbaik untuk kesehatan otak adalah ikan salmon, tuna, dan ikan haring.
2. Sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti kubis, katuk, bayam, dan lain-lain, sangat baik untuk otak bagi anak-anak maupun orang dewasa. Sayuran ini sangat membantu ketika harus mengingat informasi lama dan proses yang baru di pelajari kemarin. Hal ini karena makanan ini penuh dengan vitamin B6, B12, dan folat, yang merupakan senyawa penting yang diperlukan di dalam otak untuk mendobrak tingkat homocystein, yang dapat mengakibatkan lupa dan bahkan penyakit Alzheimer. Sayuran ini sebagian besar mengandung zat besi yang tinggi. Jadi membiasakan anak-anak mengkonsumsi sayuran hijau sangat baik untuk mempertajam daya ingatnya.
3. Blueberry, Blackberry Dan Raspberry
Berbagai macam jenis berry yang manis ini sarat dengan antioksidan yang akan melindungi sel-sel otak Anda dari radikal bebas yang jahat. Dan buah-buah ini juga rasanya sangat lezat. Blueberry sangat baik dalam meningkatkan keterampilan motorik serta kemampuan belajar secara keseluruhan. Kebanyakan berry, termasuk blackberry, blueberry, raspberry, dan lain-lain, penuh dengan antioksidan dan sangat baik untuk meningkatkan kesehatan otak. anda dapat membantu mengembalikan efek penuaan pada otak dengan mengkonsumsi buah ini sekali sehari. Berry, kebanyakan mengandung fisetin dan flavenoid, yang sangat baik untuk meningkatkan daya ingat dan memungkinkan anda untuk mudah mengingat peristiwa masa lalu.
4. Gandum/Biji-bijian
Butiran gandum sarat dengan karbohidrat yang tepat untuk memberikan dorongan bagi otak Anda. Cobalah semangkuk sereal gandum yang lezat, pasta maupun sandwich yang dibuat dari roti gandum. Biji-bijian lain diantaranya adalah beras merah, oatmeal, roti whole grain, gandum, dll. Makanan ini bekerja untuk meningkatkan aliran darah ke otak yang berarti sangat menunjang kualitas dan kuantitas fungsi otak. Biji-bijian ini mengandung banyak vitamin B6, yang penuh dengan tiamin. Tiamin sangat bagus untuk siapa pun yang berusaha untuk meningkatkan daya ingat. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa hilangnya memori meningkat secara dramatis pada saat mencapai akhir 60 tahun atau pada awal 70 tahun, mengkonsumsi biji-bijian sangat baik bagi kesehatan saat menjelang tua.
5. Apel
Anda mungkin sudah tahu sebutir apel sehari akan menjauhkan dokter dari hidup Anda, tetapi kulit apel merah juga mengandung zat gizi yang pastinya dapat meningkatkan daya otak Anda. Rasanya juga renyah dan lezat!
6. Anggur
Anggur merah, hitam dan ungu juga mengandung nutrisi pembangkit otak. Ambillah seikat anggur yang segar, masukkan ke dalam freezer selama beberapa jam sebagai obat dahaga Anda di siang terik.
7. Ceri Dan Tomat
Kedua buah ini tampaknya tidak terkait, tapi sebenarnya mereka saling berhubungan! Kedua buah ini menyediakan banyak vitamin yang akan meningkatkan daya otak Anda bahkan memori Anda.
8. Jeruk Atau Jus Jeruk
Sitrus lezat ini merupakan cara lain untuk meningkatkan daya otak Anda! Buah ini juga mengandung vitamin C yang dapat membantu mencegah flu.
9. Air
Air sangat baik bagi setiap kita. Orang dewasa seharusnya mengkonsumsi 64 ons air setiap hari. Pastikan untuk meminum air tidak kurang dari yang dianjurkan karena salah satu efek samping dari dehidrasi adalah melambatnya aktivitas otak! Astaga!
10. Kubis, Brokoli, Dan Artichoke
Ketiga bahan makanan ini berisi nutrisi yang sangat baik bagi otak Anda sebagaimana sayuran berdaun hijau lainnya.
11. Aprikot
Musim buah ini hanya berlangsung selama beberapa minggu, tetapi aprikot kering merupakan alternatif yang sangat lezat!
12. Cocoa
Coklat? Benarkah coklat baik untuk meningkatkan daya otak? Yup! Kebanyakan coklat komersil sebenarnya hanya mengandung sedikit coklat, jadi periksalah label coklat yang hendak Anda beli sebelum Anda memutuskan untuk membelinya. Dan karena coklat juga bisa membuat Anda gemuk, batasi hasrat Anda saat mengkonsumsinya.
13. Rempah-rempah
Rempah-rempah sangat beragam dan tidak terbatas hanya pada ketumbar, kunyit, merica, cabai, bubuk paprika, jintan, kayu manis, kapulaga, bunga lawang, kelabet, adas manis, daun salam koja, dan cengkeh. Rempah-rempah ini sangat bermanfaat untuk menjaga otak tetap segar. Sebagai bahan utama bubuk kari, curcumin penuh antioksidan yang membantu melawan penuaan otak dan memelihara fungsi kognitif saat usia bertambah. Antioksidan juga berjuang melawan kerusakan akibat radikal bebas yang dapat terjadi di dalam otak serta tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan penyakit lain dalam tubuh. Rempah - rempah tidak hanya baik untuk otak, tapi juga dapat melawan diabetes dan penyakit jantung.
Sumber
http://www.facebook.com/rismadianistianah/ ,
Langganan:
Postingan (Atom)