Menulis. Menumpahkan semua kekesalan, kekecewaan, air mata, dan harapan menjadi untaian huruf di atas lembaran kertas. Setelah itu menertawai kebodohan diri sendiri. Mengapa harus bersedih hanya untuk masalah sekecil ini? Wahai masalah, sesungguhnya Tuhanku Maha Besar!.
Di kampus ini aku mengenal cinta, perjuangan, pengorbanan, keikhlasan, dan arti penting persaudaraan.
Saat mentalku diuji, kalian menguatkanku. “Kamu bisa, Fatimah!”.
Entah sudah berapa banyak kebaikan, kemudahan, pertolongan, yang kalian berikan padaku, Saudara-saudaraku..
Tak `kan mampu aku membalasnya.
Aku sayang teman-teman analis.. sayaang sekaaaaaliiiii...!!.
Smoga Allah slalu memudahkan urusan-urusan kalian baik di dunia maupun di akhirat..
___________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar